Mengukir hatiku padamu
Mengukir hatiku padamu
Kau dihujat ketika ingin mengabdikan diri untuk negara
Kau dicibir karena posturmu tidak pantas menjadi orang yang diorangkan
Kau diragukan karena kau dianggap sebagai boneka di balik partai
Kau dikecilkan ketika takdir besar menunggumu dengan senyuman
Lalu, kenapa hatiku tetap percaya pada kemampuan dan niat tulusmu ?
Kau menang ketika segelintir orang menganggapmu bermain curang
Kau tetap merangkul rivalmu ketika pengikutnya masih tetap menghujatmu
Kau melangkah tanpa mundur dengan menghapus semua anggapan picik tentangmu
Kau memberi tanpa harus merasa dihianati, karena penghujatmu dengan angkuh menerimanya
Lalu sampai detik ini, kenapa aku tidak pernah bisa meragukan, tetap percaya, tetap setia dengan
kebaikanmu ?
Kau membanggakanku ketika kau bersikap tegas terhadap Israel dihadapan dunia
Kau membanggakanku ketika bisa menyatukan POLRI dan TNI agar tidak seperti dulu lagi
Kau membanggakanku ketika pertama kalinya negeriku memiliki sirkuit formula di tanah komodo
Kau membanggakanku ketika kau memprakarsai pertemuan negara adi kuasa untuk berdamai
Lalu, tunjukkan aku, tunjukkan, dimana letak aku harus membencimu ?
Kau membuatku semangat ketika tes PNS menjadi bersih tanpa memandang anak siapa
Kau membuatku semangat ketika jalan beraspal licin begitu panjang menghiasi negeri
Kau membuatku semangat ketika negeri ini selamat dari nasib seperti negeri lain yang tenggelam
dalam inflasi
Kau membuatku semangat ketika kau dapat menjadi pengingat keras bagi para petinggi yang
melanggar untuk memalukan dirinya sendiri
Lalu, tunjukkan dari sisi mana aku bisa meragukan kinerjamu ?
Great
BalasHapus